Content

SKOR NEWS December 7, 2020 01:05

Let Employees Stay and Retained

Mendorong keterlibatan karyawan dalam perusahaan dengan bantuan platfom SKOR. 

 

Richard Charles Nicholas Brandson, seorang industrialis asal Britania Raya, pernah mengatakan bahwa aset paling berharga dalam sebuah organisasi adalah para manusianya. Dalam konteks perusahaan, tentu saja yang dimaksud adalah para karyawan. Namun demikian, Brandson, yang telah mendirikan 360 perusahaan di bawah Virgin Group, menambahkan, semua itu hanya berarti apabila para karyawan terlibat (engaged) atau berkomitmen penuh pada pekerjaan mereka.

Masalahnya, bukan perkara mudah untuk menciptakan keterlibatan karyawan alias employee engagement. Apalagi, di era digital ini, banyak perusahaan merasa kesulitan untuk mempertahankan para karyawannya yang berbakat. Sungguh sulit untuk mempertahankan karyawan berbakat agar tidak meloncat ke perusahaan tetangga yang terlihat memiliki rumput lebih hijau.

Bisa dibilang, saat ini ada tiga kelompok karyawan. Pertama, generasi Baby Boomer yang lahir awal 1940-an hingga awal 1960-an, lalu Gen X yang lahir awal 1960-an hingga awal 1980- an, serta Gen Y yang lahir awal 1980-an hingga awal 2000-an. Selain itu, generasi yang baru memasuki dunia kerja, yang biasa disebut Gen Z, yakni mereka yang lahir setelah tahun 2000.

Nah, tantangan yang terberat adalah mempertahankan karyawan dari Gen Y dan Gen Z alias generasi Milenial. Pasalnya, berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih mementingkan kemapanan, kebanyakan dari generasi ini lebih mementingkan penghargaan. Ditambah melek teknologi informasi yang memungkinkan mereka mencari informasi hanya dengan menjentikkan ujung jari mereka di atas gawai, mereka pun lebih gampang untuk berpindah pekerjaan dan merasa tak perlu berlama-lama bekerja di sebuah perusahaan.






Padahal, jumlah mereka saat ini mendominasi angkatan kerja. Di Indonesia, jumlah generasi Milenial ini mencapai sekitar 84 juta orang. Itu berarti, peranan mereka sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Tingkat keluar masuk karyawan yang tinggi tentu akan menghambat perusahaan untuk mencapai target-target yang diinginkan. “Jadi, human resources department (HRD) harus kreatif dalam membuat karyawan tetap tertarik bekerja di perusahaannya,” kata Lenny Aziz, Engagement Director NAVA+, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan komunikasi pemasaran.


Layaknya media social

Mau tak mau, untuk mempertahankan karyawan yang didominasi dari generasi Milenial, perusahaan harus menyesuaikan dengan cara pandang generasi ini. Generasi Milenial ini memiliki karakteristik unik, yakni akrab dengan teknologi telekomunikasi canggih, dimotivasi oleh gaya hidup, dan sangat menggemari media sosial. Mereka juga lebih peduli dengan “nilai” mereka dalam sebuah pekerjaan. “Mereka ingin bekerja dan sekaligus bersenang-senang di saat bersamaan,” ujar Lenny.

Read more > click link to Here and Here


Tags : tips